Keep Traveling

Apa itu Digital Mindset ?

 

5 tahun kebelakang adalah tahun-tahun digital transformation, kita melihat perusahaan-perusahaan didunia termasuk di Indonesia, sektor-sektor pemerintahan, pendidikan, layanan kesehatan dan lain-lain semuanya melakukan digital transformation.

Berkaca kepada mereka yang telah berhasil melakukan digital transformation, ternyata kuncinya bukan semata pada teknologi, pendanaan atau regulasi pemerintahan melainkan pada Digital Mindset atau pola pikir digital.

Secara definisi digital mindset masih memiliki perbedaan diantara para pakar, karena memang digital mindset ini akan mudah difahami dengan menunjukan contoh-contoh kasus.

Banyak orang memahami digital mindset lebih kepada proses digitalisasi, padahal digitalisasi adalah salah satu komponen kecil dari digital mindset. Sebagai contoh digitalisasi adalah sebagian kecil dari digital mindset, coba kita cek didompet kita, ada berapa banyak kartu plastik didalam dompet kita ? saya yakin dari kita minimal memiliki 3 kartu KTP, SIM dan kartu ATM, belum kartu-kartu yang lainnya.

Bayangkan jika perusahaan-perusahaan menganggap bahwa digital mindset itu adalah terbatas dengan digitalisasi berupa menerbitkan produk berupa kartu-kartu, maka seberapa tebal dompet kita dipenuhi dengan kartu-kartu ? dan inilah contoh proses dgitalisasi yang tidak didasari digital mindset. Karena jika didasari dengan mindset digitalisasi mungkin kita hanya perlu satu kartu saja atau bahkan tidak sama sekali membutuhkan kartu dan bisa digantikan dengan aplikasi atau bahkan lebih dari itu.


Jadi digitalisasi itu harus didampingi juga dengan pemahaman bagaimana konsep teknologi digital tidak sekedar melakukan digitalisasi termasuk juga mengubah bisnis proses, cara kerja manusianya, melihat sistem yang ada dan lain-lain.

Contoh lain, misal jika anda akan mendaftar kuliah S3, apa yang akan kampus minta ? biasanya akan diminta Ijazah S2, Ijazah S1, belum KTP, Kartu Keluarga, dan sebagainya, ini merupakan persyaratan yang tidak didasari digital mindset. Padahal untuk persyaratan masuk S3 pihak kampus hanya perlu persyaratan Ijazah S2 , bahkan jika menerapkan digital mindset yang efektif, tidak perlu meminta Ijazah S2, karena bisa dilakukan pengecekan ke situs kampus bersangkutan atau ke situs-situs pemerintahan, karena yang dibutuhkan adalah data dan informasinya bukan foto copy dokumennya.

Digital mindset tidak semata-mata merupakan kemampuan menggunakan teknologi, digital mindset lebih dilihat sebagai sikap dan perilaku yang memungkinkan orang atau organisasi memberikan nilai tambah dan meningkatkan kinerja yang ada

Didalam Society 0.5 yang digagas oleh Jepang, masyarakat cerdas yaitu kelompok yang berorientasi pada manusia dengan cara memecahkan permasalahan sosial manusia dengan memanfaatkan teknologi digital, bukan sebaliknya teknologi yang mengatur manusia.

Baca Juga : Manfaat Menjadi Blogger

Apa itu Digital Mindset ? Apa itu Digital Mindset ? Reviewed by Jejak Kang Andi on Februari 28, 2023 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.